Sabtu, 12 Maret 2011 05:44 WIB
TOKYO–MICOM: Sekitar 2.000 orang yang tinggal di dekat pembangkit nuklir Fukushima Jepang diminta untuk mengungsi pada Jumat (11/3), menyusul gempa besar yang melanda wilayah itu.
Pembangkit listrik yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Co, telah ditutup sebelumnya. Pemerintah Prefektur Fukushima telah memperingatkan bagi warga yang tinggal di sekitar pembangkit terkait kemungkinan terjadinya kebocoran radioaktif.
Beberapa pembangkit listrik nuklir lainnya di sepanjang pantai juga ditutup, dengan tidak ada laporan tentang kebocoran. Korban meninggal dari gempa dan tsunami di Jepang tersebut telah melebihi 200 orang, sebagian besar warga terluka dan masih banyak orang dilaporkan hilang.
Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang pantai timur Jepang pada Jumat (11/3) itu, sempat diikuti oleh serangkaian gempa susulan. Tsunami berketinggian lebih dari 7,3 meter menyapu pelabuhan Soma di Prefektur Fukushima, sementara tsunami yang berketinggian lebih dari empat meter terjadi di pelabuhan Kamaishi dan Miyako di Prefektur Iwate, menurut Badan Meteorologi setempat.
Tayangan televisi NHK memperlihatkan gelombang yang menyapu sejumlah bangunan dan kendaraan hingga sejauh 1,5 di daratan. Beberapa bandar udara ditutup dan layanan kereta api dihentikan. Lebih dari empat juta orang mengalami pemadaman listrik.
Kantor berita Jepang Kyodo melaporkan bahwa sebuah kapal berpenumpang sekitar 100 orang terbawa arus dalam bencana tsunami itu. Kyodo melaporkan terjadinya ledakan di dua pabrik besar mobil Nissan dan kebakaran di sebuah bangunan turbin di pembangkit nuklir Onagawa di Prefektur Miyagi.
Kebakaran di tempat penyulingan minyak di kota Ichihara, Prefektur Chiba, juga dilaporkan terjadi akibat bencana itu. Gempa itu merupakan yang terkuat dalam 78 tahun terakhir di Jepang, menurut Kepala Pusat Hidrometeorologi Rusia, Alexander Frolov, dalam sebuah wawancara dengan televisi Rusia, Rossiya 24. Sedikitnya 19 negara di kepulauan Pasifik telah mengeluarkan peringatan tentang potensi tsunami. (Ant/RIA Novosti-OANA/OL-2)
Korban Tewas Gempa Jepang Capai 310 Orang
Sabtu, 12 Maret 2011 00:45 WIB
TOKYO–MICOM: Sedikitnya 310 orang tewas dalam gempa besar berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang Jepang, Jumat (11/3), yangmengakibatkan tsunami besar di Pantai Pasifik, kata polisi dan laporan pers.
Badan Kepolisian Nasional Jepang mengatakan, 110 orang telah dikonfirmasi tewas dan 350 hilang, sementara 544 orang cedera dalam gempa itu. “Jumlah kematian itu belum mencakup 200-300 mayat yang (dilaporkan) ditemukan di pantai Sendai,” kata seorang juru bicara badan itu.
Sekitar 200 hingga 300 mayat ditemukan di bagian kota pantai Pasifik Jepang Sendai yang dilanda gempa dan tsunami, menurut laporan-laporan media.
Kantor berita Kyodo dan Jiji Press mengatakan, mayat-mayat itu ditemukan di daerah Wakabayashi Sendai setelah gempa bumi tersebut, yang menimbulkan tsunami besar yang menyapu kawasan pesisir.
Dari korban-korban tewas itu, 34 ditemukan di daerah Iwate, dekat pusat gempa, kata kepolisian tersebut. Tiga orang tewas di Tokyo. (Ant/O
http://www.mediaindonesia.com/
You must be logged in to post a comment.