Monthly Archives: January 2011

Manfaat Berbagai Jenis Madu


Sebelum kita meramu madu herbal, alangkah baiknya jika kita mengenal manfaat beberapa jenis madu dan herbalnya secara spesifik dari a – t. Berikut keterangannya :
a, Madu Apel
Madu apel berkhasiat untuk mengatasi insomnia (susah tidur), meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati rasa mual, memperkuat kandungan ibu hamil, memperlancar fungsi otak, menurunkan tekanan darah tinggi, memperlancar sirkulasi
darah, dan mengobati luka bakar.
b. Madu Akasia
Madu akasia berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membuat enak tidur.
c. Madu Belimbing
Madu belimbing bermanfaat untuk mengobati tekanan darah tinggi, meredakan batuk, dan menurunkan kadar kolesterol.
d. Madu Durian
Madu durian bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi insomnia, mengobati luka bakar, mengobati darah rendah, memperbaiki aliran darah, mengobati rasa mual, dan bersifat stimulan.
e. Madu Damar
Madu damar bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sariawan, dan membantu pengobatan kanker.
f. Madu Hutan (Multiflora)
Madu hutan bermanfaat untuk memperlancar fungsi otak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, bermanfaat juga untuk menyembuhkan rematik, mengobati luka bakar, mengobati anemia, meningkatkan nafsu makan, dan mengatasi tekanan darah rendah.
g. Madu Jambu Air
Madu jambu air bermanfaat untuk mengatasi insomnic meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati rasa mual memperkuat kandungan ibu hamil, dan mengobati luk bakar.

h. Madu Jambu Mete
Madu jambu mete bermanfaat untuk meningkatkan daj tahan tubuh, rematik, luka bakar, sariawan, membani menurunkan demam, dan meningkatkan nafsu makan.
i. Madu Kaliandra
Madu kaliandra bermanfaat untuk meningkatkan produksi hormon, memperlancar sistem pencernaan, menyembuhkan tekanan darah tingi, membuat enak tidur, menyembuhkan luka bakar, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu pengobatan kanker.
j. Madu Lengkeng
Madu lengkeng berkhasiat untuk memperlancar pengeluaran urine, meningkatkan fungsi otak, dan mening¬katkan daya tahan tubuh. Berkhasiat juga untuk menyem¬buhkan sakit pinggang, maag, batuk, pilek, dan mempercepat penyembuhan luka bakar atau luka akibat operasi.s
k. Madu Kopi
Madu kopi bermanfaat untuk mengatasi insomnia,’ meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, memperlancar sirkulasi darah, dan mengobati luka bakar.
1. Madu Karet
Madu karet berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit | hepatitis, mengatasi keputihan, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan alergi, meredakan rasa gatal, mengobati luka bakar, meningkatkan fungsi otak, dan baik • untuk meningkatkan vitalitas pria.
m. Madu Kapuk
Madu kapuk bermanf aat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan memperlancar fungsi otak. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan sariawan, menyehatkan lever, menyembuhkan demam, batuk, pilek, menghilangkan bau mulut, dan menyembuhkan luka borok. Madu kapuk sangat baik dikonsumsi oleh anak balita.
n. Madu Lanceng
Madu lanceng berasa asam. Madu lanceng bermanfaat untuk mengobati tekanan darah tinggi, asma, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan demam, mengobati asam urat, menurunkan kadar kolesterol, dan menyembuhkan penyakit
infeksi.
o. Madu Mahoni
Madu mahoni adalah madu yang rasanya pahit. Madu mahoni bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh.Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan asam urat, mengobati malaria, menurunkan demam, meningkatkan nafsu makan, mengatasi keputihan, mengatasi tekanan darah tinggi, dan mengobati rematik.
p. Madu Mentimun
Madu mentimun bermanfaat untuk mengobati inson nia, memperlancar urine, mengobati sariawan, mengob.i tekanan darah tinggi, menurunkan demam, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
q. Madu Mangga
Madu mangga berkhasiat untuk menghilangkan rasa mual, meningkatkan fungsi otak, menyembuhkan luka bakar, memperlancar urine, mengobati anemia, dan me¬ningkatkan daya tahan tubuh.
r. Madu Manuka
Madu manuka berkhasiat untuk mengobati radang tenggorok, flu, penyakit infeksi lain, dan menurunkan demam tinggi. Tanaman manuka terdapat di Selandia Baru. Tanaman ini telah ratusan tahun dipergunakan oleh penduduk setempat sebagai tanaman obat. Suku Maori (penduduk asli Selandia Baru) menggunakan tanaman ini secara tradisional untuk mengobati sakit tenggorok dan luka.
s. Madu Rambutan
Madu rambutan bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak, memperlancar urine, mengobati anemia, menurunkan demam, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Madu rambu-tan juga bermanfaat untuk menyembuhkan sakit pinggangj sakit maag, dan luka bakar. Madu rambutan juga bails dikonsumsi oleh ibu hamil.
t. Madu Nanas
Madu nanas bermanfaat untuk menurunkan kada kolesterol, membantu pencernaan, dan menurunkan tekan darah tinggi.
Dikutip dari buku Khasiat & MAnfaat Madu Herbal oleh dr. Adji Suranto, SpA

Gallery

Ujian dan Nyontek


Ujian dan Nyontek Ujian baik tengah semester atau akhir semester adalah bagian dari proses belajar terstruktur dalam pendidikan di kampus. Dalam kesempatan tersebut kepada mahasiswa diberikan soal untuk dijawab sesuai dengan kemampuan masing-masing. Diharapkan dari ujian ini akan terlihat siapa … Continue reading

Message Mengubah Pola Pikir


Message Mengubah Pola Pikir

Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya.

Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Sang dokter mulai mencari sebab-musababnya dari seekor anjing. Ketika hendak dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil.

Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See-Do-Get.

Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat. Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, datang ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan.

Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan mengajaknya berbincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya." Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa.

Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia menjelaskan, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami.

Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. Ia mengangkatnya dan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah jam kerja." Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo hari.

Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya.

Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah nasib secara drastis, kita perlu melakukan revolusi cara berpikir. Stephen Covey pernah mengatakan: "Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda.

Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat (See). Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya sangat berbeda. Ini contoh sederhana. Anak saya, Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuhnya. Betapapun kami membujuknya, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang kami memaksanya menelan minyak ikan. Ia menangis dan meronta-ronta. Kami memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan sesuatu yang win-win. Kami menang, ia kalah. Ini pendekatan yang dimulai dengan Do. Kami sadar harus mencari cara lain.

Untungnya, istri saya punya ide menarik. Ia mulai dengan mengubah paradigma Alisa. Kami tahu Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan tersebut kami aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut.

Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do, bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.

Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out. Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar.

Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Karena itu, untuk mengubah nasib, yang perlu Anda lakukan cuma satu: Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar.

Saya menyukai apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku Men Are From Mars and Women Are From Venus. Gray melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, "Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh."
Sumber : TRUE STORY

Istimewanya Tenis Meja..!


Istimewanya Tenis Meja..!

Oleh Ida Arimurti

Kelihatannya biasa, tapi tenis meja olahraga istimewa. Bisa
sebagai terapi tambahan, bisa pula memperbaiki kinerja kita dalam
kehidupan sehari-hari. Yang pasti tenis meja merupakan cabang olahraga
yang cukup efektif dalam menghasilkan keringat. Dr. Sadoso Sumosardjuno,
Sp.KO. menjelaskannya dalam tulisan berikut.

Dibandingkan dengan yang lainnya, tenis meja memiliki beberapa
keunggulan. Cabang olahraga ini mempunyai peran sangat penting dalam
bidang rehabilitasi. Ia merupakan terapi rekreasi yang tak ternilai
harganya untuk penyandang cacat fisik seperti polio, paraplegia,
hemiplegia, ampute (bagian badannya ada yang diamputasi), radang sendi,
dan lain-lain. Bahkan, pun untuk penderita penyakit mental. Karena itu,
dewasa ini di semua instansi perawatan penyakit mental negara-negara
maju, tenis meja digunakan sebagai olahraga untuk terapi tambahan.

Sebagai olahraga pendukung, permainan “tenis” di meja kecil ini bisa
pula membantu memantapkan kondisi untuk olahraga lain. Belum disebut
pula perannya yang sangat berarti untuk meredakan ketegangan atlet
olahraga lain saat musim kompetisi seperti atlet catur dan bridge.
Bahkan kalau Anda memiliki anggota keluarga yang sudah lanjut usia,
tenis meja juga bagus untuk mereka. Semua itu, oleh karena tenis meja
mempunyai pengaruh pemantapan kondisi.

Secara fisologis saja, olahraga ini sudah memberi keuntungan kepada para
pemainnya. Pada waktu melakukannya, segala penyimpangan masalah
kesehatan dan tekanan kehidupan sehari-hari akan berkurang. Dari
penelitian-penelitian tampak bahwa setelah berolahraga mereka menjadi
lebih segar bugar.

Jangan pula dikira, respons yang otomatis dan sangat cepat dalam
permainan tens meja tidak memberikan keuntungan dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang atlet tenis meja cenderung memiliki reaksi lebih
cepat dalam keadaan gawat mendadak.

Paling Cepat

Sifat pingpong sangat individualistik. Pun ia merupakan cabang
olahraga yang ekspresif dan temperamental. Untung saja, karena bukan
tergolong olahraga kontak, cedera jarang terjadi.

Cedera akut, subakut, dan kronis terutama terjadi pada lengan yang
digunakan untuk main, dan tungkai atau kaki, meski yang terakhir ini
lebih jarang. Seperti halnya olahraga lain, sesekali jatuh dapat pula
terjadi.

Yang sering justru cedera ringan macam lepuh (blister) dan kejang.
Blister alias lepuh paling sering terjadi pada tangan dan jari yang
memegang bat, akibat tekanan langsung secara konstan. Namun, ukuran
sepatu yang kurang tepat atau kaus kaki yang melipat sehingga
menimbulkan gesekan terus menerus pada telapak kaki, juga bisa
menghasilkan lepuh pada kaki.

Kejang pada otot-otot bisa muncul karena kehilangan garam akibat
keringat mengucur berlebihan, terlalu panas, penggunaan otot berlebihan,
peregangan berlebihan, dan kelelahan berlebihan (over fatigue). Meski,
kejang bisa pula disebabkan oleh makanan atau gangguan peredaran darah
setempat pada bagian badan tertentu (misalnya sepatu terlalu sempit,
tali sepatu terlalu kencang, celana terlalu ketat, dll).

Cedera pada otot dan tendon timbul karena kerja otot yang keras.
Misalnya pada waktu melakukan stroke tajam, chop, atau lop. Para atlet
tenis meja sering mengalaminya pada gelang bahu, sekitarsiku, lengan
bawah, pergelangan tangan, atau pada tangan karena terus menerus
memegang bat dengan kencang.

Karena merupakan olahraga indoor, kita dapat memainkannya kapan saja,
bahkan di musim hujan. Sedangkan peralatannya relatif tidak terlalu
mahal lagi pula tak memerlukan ruangan terlalu luas. Luas lapangan
permainan yang sangat terbatas menuntut reaksi sangat cepat dalam
mengembalikan bola, sehingga cabang olahraga ini merupakan olahraga
paling cepat diantara olahraga permainan yang ada.

Uniknya, meski saat pertandingan atlet tenis meja memerlukan kemampuan
fisik luar biasa, pada permainan bukan pertandingan, siapapun baik pria
maupun wanita dengan berbagai tingkatan usia dan kondisi fisik, tetap
dapat menikmati olahraga ini.

Perlu refleks dan konsentrasi

Benar, cabang olahraga ini dibedakan atas tenis meja yang
dipertandingkan (kompetitif) dan yang tidak dipertandingkan
(non-kompetitif). Jelas saja, pada tenis meja non kompetitif persyaratan
fisik dan fisiologis jauh berbeda dari yang dipertandingkan.

Persyaratan terpenting adalah keterampilan yang neuromuskuler (saraf
otot) untuk memproleh kondisi refleks dan konsentrasi yang baik. Kedua
komponen tersebut boleh dikatakan merupakan persyaratan terpenting pada
tenis meja non-pertandingan.

Sebaliknya, pada tenis meja kompetitif atau yang dipertandingkan, kedua
hal itu saja jauh dari cukup. Diperlukan kecepatan yang hebat, kekuatan
memukul, dan endurance (daya tahan). Jadi selain tenaga, juga sangat
dibutuhkan daya tahan otot, jantung dan pernapasan.

Seorang atlet pingpong yang harus menjalani pertandingan juga harus
mampu lari 5 km agar bisa meraih dan mengembalikan bola yang kecepatan
maksimumnya bisa mencapai 125-140 km perjam. Memang benar, pencapaian
refleks dan konsentrasi yang terkondisi merupakan persyaratan utama pada
tenis meja kompetitif. Namun, kelincahan kaki, kecepatan, antisipasi,
koordinasi, dan taktik juga sangat penting.

Kondisi refleks atau refleks yang dimiliki pemain bukan diperoleh secara
genetis, karenanya pemain harus berlatih sejak awal. Apalagi kondisi
refleks akan melemah dengan berjalannya waktu. Makin kurang baik kondisi
refleksnya, makin cepat hilangnya. Ini menunjukkan, untuk memelihara
atau meningkatkan kondisi refleks diperlukan program latihan yang
konsisten dalam jangka waktu cukup lama. Maka dari itu untuk menjadi
pemain kompetitif, kita harus melakukan latihan terencana selama 4-5
tahun plus memiliki pengalaman pertandingan.

Umur paling baik untuk menjadi pemain tenis meja kompetitif pada pria
adalah 18-30 tahun dan pada wanita 16-26 tahun.

Barangkali perlu dicatat adanya sedikit perbedaan antara pria dan wanita
dalam respons fisiologis. Persisnya, dalam mengembangkan keterampilan
neuromuskuler untuk meningkatkan tenaga otot (terutama pada lengan yang
digunakan untuk main), daya tahan otot (pada lengan yang digunakan untuk
main dan kedua kaki), serta daya tahan jantung dan pernapasan. Ini
terjadi lantaran wanita sedikit lebih lemah.

Karena kebugaran fisik dan mental diperlukan dalam tenis meja
kompetitif, pemeriksaan klinis terhadap atlet-atlet tenis meja harus
betul-betul teliti. Selain pemeriksaan fisik lengkap, juga harus
dilakukan evaluasi terhadap metode latihan, pengaturan makan, keadaan
lingkungan, masalah usia, seks dan pekerjaan , serta pencegahan cedera.

Karena merupakan olahraga indoor, maka perlu diberikan perhatian pada
kondisi paru-paru. Artinya, secara periodik haruslah diadakan
pemeriksaan fisik, laboratorium dan pemeriksaan dengan sinar rontgen.
Juga karena permainan ini biasanya menggunakan sinar lampu, pemeriksaan
mata secara periodik pun sangat dianjurkan.

Nah, kalau semuanya beres, bersiaplah menjadi atlet tenis meja handal,
atau kalau bukan atlet, setidaknya pemain kehidupan yang lebih gesit dan
bugar berkat tenis meja.

Aside

Apa Sih Enaknya Main Tenis Meja? Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia. Sebenarnya apa sih yang membuat olahraga ini begitu digemari, atau minimal apa yang bisa diberikan oleh permainan tenis meja ini kepada anda? Berikut beberapa … Continue reading