Daily Archives: 8 February 2011

Dua Aktor Video Mesum Itu Benar PNS Kepahiang


http://harianrakyatbengkulu.com/?p=543
Posted by redaksi on February 8th, 2011

KEPAHIANG – Merebaknya video mesum PNS berseragam Pemda Kepahiang akhirnya terkuak. Dua pemeran video mesum itu ternyata memang benar berstatus PNS di lingkungan Pemda Kepahiang. Pemeran pria adalah Novendri Juharta,A.Md.Kep (28), sedangkan pemeran wanita adalah seorang perawat yang sekarang mengabdi di salah satu Puskesmas di Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang.

Kepada RB, Noven yang sekarang staf Kasubbag Keuangan Dinas Kesehatan Kepahiang secara terus terang mengakui bahwa dia lah pemeran laki-laki dalam video mesum tersebut. Sedangkan pemeran wanitanya merupakan mantan istri Noven sendiri yang dinikahi secara resmi 12 Maret 2005 silam. Dari pernikahan ini keduanya telah dikaruniai seorang anak. “Yang ada dalam adegan video (mesum,red), saya dengan mantan istri saya,” ungkap Noven.

Dari penelusuran RB, pemeran wanita merupakan seorang perawat PTT yang sempat mengabdi di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. Saat ini, Ya, tercatat masih mengabdi pada salah satu Puskesmas di Kecamatan Merigi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini diperkuat dengan penuturan mantan Kadis Dinkes Drs.Yamari Gumai, yang sejak 21 Januari 2011 lalu baru saja dimutasi menjadi staf ahli bupati. “Ya, saya mengenal pemain dalam video mesum itu. Mau bagaimana lagi, untuk hal tersebut urusannya sudah pribadi,” ujar Yamari.

Video mesum tersebut semula dibuat hanya untuk konsumsi pribadi sekitar awal 2009 lalu. Untuk memastikan kapan tanggal pembuatan video mesum, Noven mengaku tidak mengingatnya lagi. “Saat merekam video, kami masih berstatus suami-istri. Saat ini kami sudah cerai,” tutur Noven.

Meski masih sempat bersenda gurau, Noven mengaku menyesal dan telah melanggar kode etik seorang abdi negara. “Saat saya menikah lagi, video itu masih saya simpan, yang akhirnya diketahui oleh istri kedua saya,” tutur Noven.

Ngaku Ditekan Polisi dan Wartawan

Diakui Noven, sejak video mesum itu diketahui istri keduanya, secara perlahan video mesum mulai menyebar ke banyak pihak. Hingga akhirnya, dengan blak-blakan Noven mengungkapkan ada beberapa anggota Polres Kepahiang berulang kali menghubunginya. Tak hanya itu, beberapa wartawan juga menekan Noven dengan tujuan tertentu. “Biar semuanya selesai, pelan-pelan nanti akan saya ungkapkan semua. Saya sudah capek dimintai terus oleh T dan lain-lain,” ungkap Noven.

Ketika didesak apa maksud “dimintai” oleh sejumlah oknum, Noven berusaha mengelak. Besar kemungkinan, sudah lama Noven sudah memendam penderitaanya selama ini karena terus diteror sejumlah pihak untuk menyebarluaskan rekaman video mesumnya. “Mereka minta apa, aku no comment. Yang jelas, mas tahu lah apa maksudnya. Nanti akan saya beberkan semua, biar clear,” ujar Noven.

Kapolres Kepahiang AKBP Chaerul Yani, SIK melalui Kabag Ops AKP Max Mariners ketika dikonfirmasi sedikit terperangah dengan pengakuan Noven. Pihaknya akan menelusuri kebenaran pengakuan Noven tersebut. “Akan kita dalami dulu keterangan dari yang bersangkutan (Noven,red),” ujar Max.

Dari keterangan rekan sekantor Noven di Dinkes, pemain video mesum Video mesum yang memainkan adegan ranjang, diketahui pertama kali telah diupload melalui situs Youtube pada 21 agustus 2010 pada pukul 02:23:20. Hanya saja, keberadaan video tersebut di You Tube hanya beberapa saat saja. Dari sini, banyak pihak yang kemudian mengetahui dengan cara mendowload rekaman aksi ranjang Noven hingga menyebar.

Bupati Siap Tindak Tegas!

Merebaknya video mesum PNS Kepahiang, sampai juga ke telinga Bupati Drs.H.Bando Amin C Kader, MM. Dengan tegas Bupati Bando meminta Inspektorat melakukan penelusuran mencari kebenaran dan pemeriksaan dengan seksama. Didampingi Kabag Humas Bambang Utomo, SH,M.Si, Bupati meminta pelaku video mesum yang nantinya bakal diperiksa, agar proaktif dan memenuhi pemanggilan. “Kita akan periksa dulu, apakah memang benar pelaku yang ada dalam video mesum adalah PNS kita atau bukan. Jika memang kemudian adalah benar, saya sangat menyesalkan kok ulahnya seperti itu. Kita akan berikan tindakan tegas sesuai mekanisme yang berlaku,” tukas bupati. (Oce)